Panji Winanteya: Pupuk Indonesia Optimalkan Transformasi Industri 4.0 dalam Mewujudkan Swasembada Pangan

Panji
Winanteya Ruky, Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero)
menyatakan bahwa Pupuk Indonesia Grup berkomitmen terus melakukan transformasi model
operasi dengan menerapkan teknologi industri 4.0. Komitmen ini sebagai upaya
Perusahaan mendukung Pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional.
Panji
Winanteya menyampaikan bahwa, dengan teknologi industri 4.0, Pupuk Indonesia
dapat mencapai kinerja operasional yang lebih handal, produktif dan efisien.
Penerapan teknologi di rantai pasok perusahaan dari hulu ke hilir, akhirnya
akan dinikmati petani melalui kemudahan dan kelancaran dalam mendapatkan pupuk,
khususnya pupuk bersubsidi.
"Selain
itu penerapan teknologi industri 4.0 di lini pasok Pupuk Indonesia Grup dapat
mendukung daya saing Perusahaan di pasar domestik maupun internasional,"
demikian ungkap Panji.
Implementasi
teknologi industri 4.0 terbaru yang dijalankan Pupuk Indonesia yaitu dengan
meluncurkan Production Analytics Center (PAC) di bidang produksi. PAC mampu mengintegrasikan
data operasi pabrik dan melakukan analitik data operasi dari 47 pabrik anak
perusahaan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia secara terintegrasi.
PAC memberikan visibilitas menyeluruh terhadap kinerja produksi, membantu unit
produksi menganalisis dengan lebih akurat dan pengambilan keputusan operasi yang
lebih tepat.
Dijelaskan
Panji Ruky, PAC memungkinkan pemantauan produksi yang lebih presisi, membantu
mengambil langkah optimalisasi kinerja pabrik, dan peningkatan efisiensi secara
menyeluruh. Sistem digital yang terintegrasi ini mampu menyajikan seluruh hasil
analitik di satu platform yang mudah dimengerti.
PAC
juga mampu mendeteksi ketidaksesuaian atau anomali operasi terhadap benchmark
secara dini, memproyeksikan sisa umur masa pakai berbagai equipment
pabrik, serta merekomendasikan perawatan dilakukan tepat waktu. Dengan fitur
ini, PAC mampu mengurangi downtime yang tidak terduga.
"Melalui
PAC, strategi operasional bukan lagi sekadar asumsi atau “rule of thumb”,
melainkan keputusan berbasis fakta. Sistem ini dikembangkan secara mandiri oleh
talenta Pupuk Indonesia group, dan membuka era baru bagi industri pupuk di
Indonesia. Lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih siap menghadapi tantangan masa
depan," tandas Panji Winanteya Ruky.
Sementara
itu, atas komitmen penerapan industri 4.0 di perusahaan, Pupuk Indonesia
mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui
penghargaan National Lighthouse 4.0 tahun 2024. Penghargaan ini hanya diberikan
kepada 15 perusahaan di Indonesia karena dinilai mampu menjadi role model penerapan
teknologi industri 4.0.
Beberapa
program industri 4.0 yang telah diimplementasikan di Pupuk Indonesia dan
mendapat penghargaan ini antara lain aplikasi Sales and Operation Planning
(S&OP) Tools, yakni sistem bantu simulasi optimasi profit dari proses
S&OP. Ini menjadi salah satu tahapan dalam S&OP untuk memberikan
skenario profit optimal bagi Pupuk Indonesia Grup.
Kemudian,
Integrated Distribution & Logistics Optimization (INDIGO) atau digital
ekosistem yang terintegrasi, terdiri dari distribution planning, truck-vessel
loading & unloading, port management, fleet management, warehouse
management serta performance management. Terakhir, Retail Management System
(Rekan/Ipubers) Pupuk Indonesia atau open platform retail management system
yang dirancang dapat terintegrasi dengan sistem eksternal sebagai single
platform sales channel di kios.
"Dengan
penerapan teknologi industri 4.0, Pupuk Indonesia semakin optimal mendukung program
swasembada pangan nasional yang menjadi salah satu cita-cita Presiden Republik
Indonesia Bapak Prabowo Subianto dalam Asta Cita," tutup Panji Winanteya
Ruky.