Pupuk Indonesia Ajak Petani Maros Optimalkan Penebusan Subsidi

  • Diposting oleh User01
  • 15 Juli2025
  • 00:05WIB
Caption

PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak para petani terdaftar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk segera mengoptimalkan penyerapan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh General Manager Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani dalam kegiatan "Rembuk Tani dan Tebus Bersama".

Pada kegiatan yang dihadiri oleh 350 petani, pemilik kios, penyuluh, dan jajaran pemerintah daerah ini, Wisnu menekankan bahwa para petani terdaftar untuk memanfaatkan alokasi subsidi pupuk yang ditetapkan pemerintah. Dia menekankan bahwa petani yang tidak menebus kuotanya sesuai e-RDKK berisiko tidak terdaftar kembali sebagai penerima pupuk bersubsidi pada tahun depan.

“Kami ingin memastikan setiap butir pupuk bersubsidi jatuh ke tangan yang tepat dan digunakan untuk meningkatkan produktivitas. Masih banyak alokasi di Maros yang belum terserap. Sampai pertengahan tahun ini, penyerapan pupuk subsidi di Kabupaten Maros baru mencapai 38% dari alokasinya di tahun 2025. Oleh karena itu, kami mengingatkan bahwa data penebusan tahun ini akan menjadi acuan utama untuk pendataan e-RDKK tahun depan. Kami mengimbau para petani untuk segera menebus haknya agar tidak berisiko kehilangan status sebagai penerima subsidi di masa mendatang,” demikian ungkap Wisnu.

Wisnu menambahkan, komitmen Pupuk Indonesia tidak berhenti pada penyaluran saja. Pihaknya akan terus memberikan pengawalan hingga tingkat petani melalui peran aktif Account Executive (AE) dan Assistant Account Executive (AAE) di lapangan. 

"Kami juga akan menggencarkan sosialisasi uji tanah agar petani dapat memahami kondisi lahannya, sehingga penyerapan nutrisi lebih efektif dan produktivitas meningkat," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Chaidir Syam, selaku Bupati Maros memberikan dukungan penuh. Dia menginstruksikan seluruh jajarannya, mulai dari dinas pertanian hingga para penyuluh di lapangan untuk terus bekerja sama mengawal penyerapan pupuk subsidi dan memfasilitasi petani.

“Ini adalah kepentingan kita bersama. Pemerintah daerah, Pupuk Indonesia, distributor, hingga kios harus bersinergi. Mari kita kawal bersama agar petani kita tidak dirugikan dan penyerapan pupuk di Maros bisa optimal,” ujar Bupati Chaidir Syam.

Seruan tersebut direspons positif oleh para petani yang hadir. Dalam kegiatan yang turut didukung oleh Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) ini, berhasil mencatat penebusan langsung pupuk bersubsidi sebanyak 58,84 ton, yang terdiri dari 26,62 ton pupuk Urea dan 32,22 ton pupuk NPK Phonska. Jumlah penebusan ini menjadi cerminan antusiasme para petani yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Pupuk Indonesia akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan serupa untuk memastikan program pupuk bersubsidi pemerintah berjalan efektif, tepat sasaran, dan berkontribusi nyata pada ketahanan pangan nasional.

Baca Juga