Dorong Produktivitas Pertanian, Pupuk Indonesia Kembali Gelar Kompetisi Inovasi FertInnovation Challenge 2025

  • Diposting oleh User01
  • 25 Oktober2025
  • 04:58WIB
Caption

PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Indonesia Agrichemical Research Institute (IARI) kembali mendorong terciptanya berbagai inovasi untuk mendukung peningkatan produksi pertanian melalui program FertInnovation Challenge 2025.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia menyadari pentingnya untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi berkelanjutan dengan berbagai pihak. Program ini dapat diikuti oleh talenta muda, peneliti, startup, hingga profesional untuk berinovasi menjawab berbagai tantangan baru di industri pupuk dan pertanian di Indonesia.

"Pemerintah telah menetapkan target swasembada pangan dan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia memberikan peluang selebar-lebarnya bagi para talenta muda, peneliti, startup, hingga profesional untuk bisa berkontribusi mendukung target tersebut melalui ide-ide riset dan teknologi di bidang pertanian dan pangan," demikian disampaikan Rahmad di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Swasembada pangan, lanjut Rahmad, telah menjadi agenda prioritas pemerintah pada 2025. Hal tersebut tercermin dalam peningkatan alokasi anggaran serta penyusunan Rencana Pangan Nasional 2025–2029. Pemerintah juga memperkuat intervensi melalui program cetak sawah dan ekspansi lahan tanam untuk mendukung produksi pangan domestik. Program FertInnovation Challenge 2025 hadir sejalan dengan upaya tersebut, yaitu sebagai wadah inovasi untuk menghasilkan ide atau gagasan yang dapat mendukung produksi, efisiensi, dan keberlanjutan sistem pangan nasional

“Saya berharap FertInnovation Challenge 2025 bersama Indonesia Agrichemical Research Institute tidak sekadar menjadi ajang kompetisi ide, tetapi berkembang menjadi ekosistem inovasi berkelanjutan yang mendorong efisiensi, memperkuat daya saing, dan menjaga relevansi kita semua dalam menghadapi dinamika global. Melalui Fertinnovation Challenge 2025, kita pastikan inovasi akan memberi kontribusi nyata untuk masa depan pangan dan industri Indonesia,” jelas Rahmad.

FertInnovation Challenge tahun ini dihadirkan dengan mengusung tema “Cultivating Innovation, Achieving Food Self-Sufficiency”. Selain itu juga melombakan empat kategori strategis, antara lain Precision Agriculture & Digital Farming; kemudian Climate-Resilient & Sustainable Fertilizer; AI-Driven Agri Supply Chain, dan terakhir kategori Process & Plant Engineering. Program ini mulai dibuka sejak tanggal 6 Oktober hingga 20 November 2025.

Keempat kategori ini dirancang untuk menjawab tantangan utama di sektor pertanian saat ini, yaitu perlunya adopsi teknologi digital (sensor, AI, dan IoT), transformasi proses produksi pupuk, dan pengelolaan rantai pasok yang efisien dan ramah lingkungan. Pupuk Indonesia meyakini inovasi yang relevan terhadap kebutuhan industri serta kesiapan teknologi akan menjadi kunci untuk mempercepat transisi menuju pertanian modern dan berkelanjutan.

Adapun seleksi makalah akan dilaksanakan dengan mengategorikan Top 1.000, selanjutnya Top 10, dan Final Pitching. Sementara untuk awarding FertInnovation Challenge 2025 akan digelar pada bulan Desember.

Ide-ide terbaik bakal dievaluasi dan dikembangkan dalam program inkubasi Pupuk Indonesia Grup untuk potensi komersialisasi. Selain itu, para pemenang FertInnovation Challenge 2025 juga akan memperoleh hadiah, akses mentoring dan coaching, peluang magang, serta kesempatan menjalin kolaborasi dengan Pupuk Indonesia.

Sejak pelaksanaan pertama pada 2021, program ini telah menarik lebih dari 1.300 ide inovasi dan melibatkan 37 institusi/mitra, menjadikannya salah satu platform inovasi paling bergengsi di sektor pertanian Indonesia. Pendaftaran dan informasi lengkap tersedia di media sosial resmi Pupuk Indonesia (@pt.pupukindonesia), situs resmi www.fertinnovation.sustagri.id serta media sosial resmi @fertinnovationid di Instagram dan TikTok.

"Melalui ajang ini kami mengajak seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif, demi terus melahirkan inovasi-inovasi yang berkelanjutan bagi bangsa Indonesia yang lebih maju,” tutup Rahmad.

Baca Juga