Dorong Pertanian Berkelanjutan, Pupuk Indonesia Ajak Petani Tebus Pupuk Organik Bersubsidi

  • Diposting oleh
  • 22 Desember2025
  • 10:07WIB
Caption

PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak petani untuk menebus pupuk organik subsidi atau Petroganik guna mewujudkan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan hasil pertanian. Hal ini disampaikan pada kegiatan panen bersama program Demonstration Plot (Demplot) Petroganik di Desa Soco, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (21/11/2025).
 
Senior Manager (SM) Pendukung Penjualan Regional 2 Pupuk Indonesia, Binti Zumriati mengatakan bahwa pupuk subsidi organik sangat dibutuhkan lantaran kandungan C-organik di sebagian wilayah pertanian Wonogiri cukup rendah.
 
"Perlu menjadi perhatian bersama, kandungan C-organik rata-rata tanah di Indonesia masih rendah. Berdasarkan hasil uji sampel, kandungan C-organik di Kabupaten Wonogiri juga masih rendah, rata-rata di bawah 2 persen," demikian disampaikan.
 
Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Himpunan Mitra Produsen Pupuk Organik (HIMPO) berinisiatif untuk melakukan demplot Petroganik guna memberikan percontohan kepada petani. Dengan kombinasi penggunaan pupuk anorganik dan organik dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas.
 
Binti Zumriati mengungkapkan, dari penggunaan Petroganik dengan dosis 1.000 kilogram per hektare (ha), dapat terlihat untuk kondisi pertanaman terlihat sangat baik dan memberikan dampak peningkatan panen hingga 30 persen. Dari hasil ubinan, terdapat peningkatan menjadi 9,8 ton dari kebiasaan petani sebesar 7,5 ton/ha. Di samping itu, Binti menjelaskan bahwa lahan demplot ini sudah menggunakan Petroganik selama 2 musim. Penggunaan Petroganik pada lahan ini dapat meningkatkan C-organik dari 1,65 % (rendah) menjadi 2,1% (sedang).
 
"Kami berharap dengan penggunaan Petroganik yang konsisten, dapat meningkatkan produktivitas untuk lahan pertanian di Kabupaten Wonogiri. Kandungan C-organik berperan penting dalam menyediakan dan menahan unsur hara, sehingga kandungan yang rendah membuat ketersediaan nutrisi untuk tanaman juga menurun," jelas Binti Zumriati.
 
Ia juga menambahkan, penggunaan pupuk organik tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Ia mengatakan, Pupuk Indonesia dalam demplot ini juga ingin berbagi pengalaman dan keberhasilan yang telah diraih bersama petani-petani lokal, yang telah menggali potensi pupuk organik dalam meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian.
 
Lebih lanjut Binti Zumriati menambahkan, tahun ini realisasi penyaluran atau penebusan pupuk organik bersubsidi, Petroganik sudah baik dengan realisasi sebesar 69 persen dari alokasi. Adapun alokasi pupuk Petroganik di Wonogiri sepanjang tahun 2025 mencapai 1.000 ton.
 
Sementara untuk penebusan secara keseluruhan untuk pupuk bersubsidi di Wonogiri mencapai 77,7 persen, atau 47.076 ton dari alokasi sebesar 60.561 ton. Sedangkan realisasi penebusan di Provinsi Jawa Tengah berada di angka 82,5 persen atau sekitar 1.161.098 ton dari alokasi tahun 2025 sebesar 1.407.307 ton.
 
"Penggunaan pupuk organik manfaatnya tidak hanya bisa dirasakan saat ini, tapi juga untuk masa depan dalam rangka mewujudkan pertanian berkelanjutan untuk swasembada pangan nasional," tutup Zumriati.

Baca Juga